sebelum
kita membahas lebih terperinci dari judul di atas terlebih dahulu
kita harus memahami, apa itu E-Learning ??. kata E-learning
terdiri atas huruf (E) dan Learning, Huruf (E) biasanya di artikan
sebagai Elektronik dan Learning adalah pembelajaran . Jadi, dapat di
simpulkan bahwa E-Learning adalah proses Belajar mengajar yang di
lakukan dimana saja dengan memanfatkan elektronik, elektronik yang
di maksud disini adalah fasilitas teknologi Komputer dengan
menggunakan Internet sebagai alat bantu yang bersifat interaktif,
untuk melakukan proses Pembelajaran.
- E-learning bagi Perekonomian
E-Learning
sangatlah berperan penting di dalam Pembangunan Ekonomi, di mana
E-learning telah membawa dampak positif Baik itu untuk Individu
ataupun Masyarakat di dalam sebuah Perekonomian, seperti yang telah
kita ketahui Bahwa Perekonomian saat ini tidak hanya ingin
mengharapkan / bergantung pada pekerja yang hanya mamiliki Pelatiah,
tetapi sebagai pekerja dia harus memiliki jiwa Endless
learning(belajar sepanjang Masa). Artinya dengan adanya
perubahan-perubahan ekonomi yang sering terjadi setiap waktunya di
harapkan bagi pekerja, dia harus dapat berevolusi (berkembang), dalam
artian dia harus dapat belajar keterampilan-ketrampilan yang baru dan
membuat perubahan dalam hidup mereka. Maka dengan cara ini E-Learning
dapat merespon masyarakat untuk belajar dalam memenuhi kebutuhan
teknologi dengan cepat.
- E-Learning bagi dunia Pendidikan
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa, pada era globalisasi sekarang ini
dengan adanya kemajuan serta perkembangan teknologi yang semakin
pesat tentunya membawa kontribusi yang positif, khususnya bagi dunia
pendidikan. E-Learning memungkinkan siswa dengan guru, siswa dengan
siswa maupun guru dengan guru dapat berkomunikasi dengan mudah.. di
mana proses interaksi guru dan siswa tidak hanya terjadi secara
langsung, tetapi dapat di lakuakan di mana saja dengan memfasilitasi
teknologi sebagai sarana Proses pembelajaran antara siswa dengan
guru.
- Pembelajaran Untuk Orang Dewasa : Andragogi
Malcolm
Knowles (1984) menciptakan istilah "andragogy" berteori
bagaimana orang dewasa belajar. Istilah ini dimaksudkan untuk kontras
dengan "pedagogi," kata pada teori pembelajaran orang
dewasa ia menekankan bahwa pembelajaran untuk orang dewasa (
andragogy) harus Responsif terhadap Phisikologis orang dewasa dan
bagaiman mereka Belajar, dalam proses pembalajaran orang dewasa,
mereka lebih memiliki pemikiran yang mandiri , di mana dia
bertanggung jawab atas proses pembelajaranya sendiri, dan Guru
hanyalah sebagai fasilitator bahkan mereka di berikan kesempatan
dalam mengevaluasi diri mereka sendiri. Di bandingkan dengan
anak-anak yang masih bergantung pada Guru yang bisa di katakan
sebagai orang yang bertanggung jawab atas proses pembelajaran mereka.
Dari
kedua istilah yang intinya bahwa setiap pengajar harus bisa
mengetahui cara penyampaian pembelajaran E-Learning kepada oarng
dewasa seperti apa, dan untuk anak- anak .
- Pembelajaran berbasis Masaalah PBL
Problem
Based Learning Merupakan suatu
pendekatan proses pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata
sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk bagaimana para
pelajar harus dapat berpikir kritis dan memecahan masalah dalam suatu
topik/ materi perkuliahan ,
Dengan
adanya permasalahan dari suatu topik/ materi pembelajaran, para
mahasiswa di harapkan mampu mencari informasi yang diperlukan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan. Salah satu keuntungan PBL adalah
para mahasiswa di harapkan mampu untuk mengeksplorasi pengetahuan
yang telah dimilikinya dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan
keterampillan pembelajarannya yang independen untuk mengisi
kekososongan yang ada.